Jakarta – PT Lippo Insurance meluncurkan produk baru berupa jaminan keselamatan perjalanan domestik. Pasalnya selama ini layanan asuransi perjalanan masih dialamatkan pada perjalanan tujuan luar negri. Padahal arus lalu lintas perjalanan dalam negeri juga perlu diperhatikan.
“Kami melihat ada peluang besar untuk untuk menggarap layanan jaminan keselamatan pada travel-travel tujuan dalam negeri. Karena kami melihat data arus lalu lintas yang dari para agen travel justru lebih sibuk pada perjalanan domestik,” kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT Lippo Insurance Alva Umbas, Jumat (13/9) pekan lalu.
Alva menjelaskan minimnya perhatian asuransi terhadap perjalanan domestik disebabkan tidak adanya kewajiban asuransi untuk jenis perjalanan ini. Selama ini persyaratan asuransi perjalanan hanya berlaku untuk tujuan luar negeri. \"Makanya penggunaan asuransi perjalanan harus datang dari kesadaran masing-masing,\" tuturnya.
Untuk menjawab tantangan itu Alva mengaku pihaknya telah menggandeng lima agen travel dalam upaya memasarkan produk asuransi perjalanan domestik tersebut. Bahkan hingga enam bulan ke depan, Lippo Insurance menargetkan dapat menggaet sepuluh agen travel lainnya. Dengan begitu ia berharap pihaknya dapat meningkatakan pendapatan hingga dari produk itu sebanyak 5% sampai 10% terhadap total premi.
Lalu sebagai penawaran, Lippo Insurance mengklaim akan menjamin masalah keterlambatan pesawat, kehilangan koper, kecelakaan diri dan kesehatan. Manfaat ini dapat diraih melalui pembelian jasa perjalanan domsetik melalui agen travel dengan tambahan biaya sebesar Rp 20.000 hingga Rp 100.000 untuk ongkos premi.
“Para konsumen dapat mengajukan klaim jika ketika dalam perjalanan itu terjadi musibah. Namun pengajuan klaim harus sesuai dengan syarat kerugian. Dan berlaku untuk rentang waktu 1 sampai 31 hari dari tanggal perjalanan yang tertulis dalam struk dari agen traveling,” terang Alva.
Lalu Lippo Insurance juga akan terus mendorong polis asuransi perjalanan domestik dengan menggaet tour guide. Sementara untuk jalur distribusi keuangan akan dilangsungkan melalui bank. Pasalnya perusahaan memanfaatkan secara maksimal bank yang sudah (existing). \"Jalur tour guide ini baru kami kembangkan pada produk asuransi perjalanan domestik juga,\" ujar Alva. [lulus]
Sumber: Neraca
0 komentar:
Posting Komentar