JAKARTA - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan, premi bruto asuransi umum sampai kuartal III 2015 mencapai Rp42,3 triliun atau tumbuh 10% dibanding periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan terbesar pada premi bruto secara nominal dicapai oleh lini usaha asuransi harta benda dengan kenaikan sebesar Rp1,7 triliun.
"Pertumbuhan sebesar 10% masih berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,73% (secara akumulatif sebesar 4,71%)," ujar Ketua AAUI Yasril Y Rasyid di Jakarta, Senen (16/11/2015).
Sementara klaim bruto juga mengalami pertumbuhan sebesar 33,5% menjadi Rp21,9 triliun. Dia menyebutkan, peningkatan klaim tinggi tercatat pada lini usaha asuransi harta benda yang mencatatkan peningkatan klaim bruto sebesar Rp1,2 triliun. Diikuti lini asuransi pesawat udara yang mencatatkan peningkatan klaim sebesar Rp1,1 triliun.
Loss rasio kuartal III 2015 mencatat peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar 9,1% menjadi 41,7%.
"Dimana presentase terbesar tercatat pada lini usaha asuransi penerbangan dan satelit, yaitu sebesar 81,7% hal ini lebih disebabkan karena klaim pesawat udara yang dibayarkan pada periode ini," paparnya.
Sementara itu, premi bruto reasuransi umum sampai dengan kuartal III mencapai Rp5,2 triliun atau tumbuh sebesar 78,7% dibanding kuartal III 2014.
Menurutnya, pertumbuhan terbesar pada premi bruto secara nominal dicapai oleh lini usaha reasuransi harta benda dengan kenaikan sebesar Rp1,5 triliun. Sementara, klaim Bruto sampai dengan kuartal III tahun 2015, tercatat sebesar Rp1,8 triliun atau meningkat sebesar 30,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2014.
"Peningkatan klaim tinggi tercatat pada lini usaha reasuransi harta benda mencatatkan peningkatan klaim bruto sebesar Rp181 miliar, diikuti dengan lini reasuransi aneka yang mencatatkan peningkatan klaim sebesar Rp56 miliar," imbuhnya.
Direktur Utama AAUI Julian Noor menambahkan, sampai dengan akhir tahun, AAUI menargetkan premi asuransi bisa tumbuh sekitar 13%. Namun dengan syarat pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah Jokowi-JK bisa terealisasikan.
"Kita targetkan premi sampai akhir tahun bisa tumbuh 13%, asalkan PE yang dicanangkan pemerintah tercapai dengan realisasi proyek-proyek pemerintah juga tercapai," tandasnya.
source: http://ekbis.sindonews.com/read/1062065/178/premi-bruto-asuransi-umum-rp42-3-triliun-1447682002
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar