JAKARTA - Adira Insurance mencatatkan jumlah nasabah asuransi mikro atau micro insurance hingga awal bulan Oktober 2013 mencapai 250 ribu nasabah.
Corporate Strategic Planning Division Head Adira Insurance Hardianto Wirawan mengatakan, jumlah tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini.
"Jumlah nasabah micro insurance kita termasuk micro finance sekarang 250 ribu nasabah atau polis yang berjalan dan ini baru 1 per 1.000 dari jumlah penduduk Indonesia," kata Hardianto di Graha Atrium, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Saat ini, jumlah penduduk miskin Indonesia masih sangat besar. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan September 2012 jumlah tersebut mencapai 28,59 juta atau 11,66 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Oleh karena itu, Hardianto mengatakan, micro insurance sangat diperlukan untuk melayani masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah tersebut.
Hardianto menambahkan, selama hampir 8 tahun, Adira Insurance telah berkontribusi memberikan perlindungan bagi masyarakat kelas menengah bawah terutama mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui produk Micro Insurance.
"Hal ini terlihat dari pertumbuhan premi penjualan produk-produk micro insurance yakni 5-10 persen setiap tahun," tambahnya.
Sementara itu, Technical Deputy Director Adira Insurance Rismauli Silaban mengatakan, micro insurance memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat menengah ke bawah di Indonesia. Pasalnya, ditujukan untuk kelas menengah ke bawah agar dapat memproteksi diri dari resiko yang dapat menggangu kondisi keuangan mereka.
"Mikro itu dengan uang Rp50 ribu ketika anda kecelakaan sakit butuh uang Rp50 juta tak perlu kocar kacir mencarinya," jelas Rismauli. (wdi)
Sumber Okezone
0 komentar:
Posting Komentar