(sumber: Suara Pembaruan/Charles Ulag) |
Jakarta - Kosongnya posisi direktur utama di PT Asuransi Bumiputera Muda (Bumida) 1967, membuat para pemilik modal harus secepatnya mencari pengganti. Sebelum akhir Oktober, para pemilik modal berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memutuskan hal tersebut.
Mantan Direktur Utama Bumida, Muhammad Irsyad menjelaskan, saat ini posisi direktur utama di Bumida memang kosong, semenjak dirinya hijrah ke tempat lain. Namun dia berharap, Bumida segera mendapatkan penggantinya.
Gelaran RUPS untuk memutuskan hal ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Namun, Irsyad mengaku tidak mengetahui jadwal pasti RUPS-nya.
"Belum ada jadwal yang pasti," ucapnya kepada media ini, Senin (7/10).
Irsyad sendiri setelah meninggalkan Bumida, pindah ke Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Dia kembali ke tempat yang dulu pernah membesarkan dirinya. Dia pindah ke AJB Bumiputera dan menjabat sebagai Direktur Teknik.
Ketika di tangan Irsyad, Bumida tercatat berkembang cukup baik. Sampai semester I-2013, laba Bumida mencapai Rp23 miliar, naik 421% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan laba ini dikontribusi dari hasil underwriting yang mencapai Rp69 miliar di periode yang sama. Nilai ini meningkat 43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hasil underwriting ini berasal dari pendapatan premi yang mencapai Rp295 miliar, atau naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Pendapatan premi kami sudah mencapai 94% target 2013," ujar Irsyad pula.
Sementara itu, perolehan hasil investasi di pertengahan tahun 2013 mencapai Rp7,8 miliar, meningkat 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tahun ini, Bumida menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 17%. Menurut Irsyad, pertumbuhan ini akan bertumpu pada lini asuransi kesehatan, kendaraan bermotor, personal accident dan properti.
Pemasaran asuransi ini sekitar 60% masih dilakukan secara korporasi. Sementara 40%-nya dipasarkan secara ritel. Selain itu, Bumida juga mengandalkan pemasaran agen, broker, dan pemasaran langsung. Sedangkan kerja sama dengan perbankan, dilakukan dengan PT Bank Syariah Mandiri, sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD), serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Penulis: GTR/SIT
Sumber:Investor Daily
0 komentar:
Posting Komentar