Kanker adalah penyakit tak menular yang jumlah pengidapnya semakin meningkat tiap tahun. Bila tak ada upaya pencegahan, maka beban sosial ekonomi akan semakin menumpuk juga.
Pengobataan berbagai kanker dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi memakan biaya yang tak sedikit. Sebuah studi yang dilakukan oleh ASEAN Cost in Oncology (ACTION) menguji biaya yang dikeluarkan 9.513 orang pengidap kanker di delapan negara termasuk Indonesia dan menemukan hampir 50 persen mengalami kebangkrutan atau masalah finansial setelah menjalani pengobatan selama 12 bulan.
Salah seorang peneliti yang terlibat dalam studi, Mark Woodward dari George Institute of Global Health mengatakan parahnya lagi pengidap sering kali adalah pencari nafkah dalam keluarga. Alhasil seluruh kesejahteraan keluarga juga akan terpengaruh karena pengidap sangat bergantung pada bantuan.
Baca pula : Di Indonesia, 120 Orang Tewas Karena Kecelakaan Setiap Hari
"Mereka tak punya kemampuan untuk membayar utang atau dokter. Ada bencana finansial karena rata-rata pengeluaran untuk kesehatan bisa melebihi 30 persen dari pemasukkan," papar Mark ketika ditemui pada konferensi media di Westin Hotels & Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis (20/8/2015).
Mark menjelaskan dari pasien sebagian besar datang dan menjalani pengobatan medis pada stadium empat, tingkatan terakhir kanker. Akibatnya dalam waktu pengobatan setahun, kematian responden mencapai 30 persen. Hanya sedikit yang bisa selamat lebih dari setahun tanpa disertai dengan kesulitan finansial.
"Perlu ada tindakan darurat untuk melindungi orang-orang dari beban finansial penyakit ini," lanjut Mark.
Deteksi dini berkualitas adalah solusi yang diajukan studi untuk pemerintah negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Penyebab beratnya beban sosial ekonomi dari kanker ini adalah karena kerap penyakit baru ditemukan pada stadium lanjut sehingga pasien lebih membutuhkan perawatan dan kemungkinan selamatnya juga lebih kecil.
Sumber Artikel : http://health.detik.com/read/2015/08/20/112718/2996420/763/studi-hampir-setengah-pasien-kanker-di-asia-tenggara-bangkrut-dalam-setahun
Agen Asuransi Klaten, Solo, Yogyakarta, Boyolali dan sekitarnya
SMS/Phone/WA/Line : 085867941941
Twitter : @Allianz_klaten
Home » studi kanker » Studi: Hampir 50% Pasien Kanker Bangkrut dalam Setahun
Rabu, September 09, 2015
Studi: Hampir 50% Pasien Kanker Bangkrut dalam Setahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar