Pertanyaan pembaca Hetty: Saya karyawati swasta, punya 2 anak balita. Begitu terima gaji biasanya langsung saya sisihkan untuk bayar premi asuransi pendidikan anak dan tabungan. Kebetulan saya belum ikut investasi.
Nah, yang ingin saya tanyakan, apa yang harus saya lakukan agar setelah tidak lagi bekerja, saya tetap aman dari sisi keuangan, maklum, bukan PNS. Apakah menabung saja, investasi, atau ikut program-program dana pensiun. Terimakasih
Jawaban:
Perencanaan keuangan untuk hari tua penting sekali dilakukan sejak sekarang, terutama untuk para karyawan. Coba ikuti beberapa langkah ini.
Nah, yang ingin saya tanyakan, apa yang harus saya lakukan agar setelah tidak lagi bekerja, saya tetap aman dari sisi keuangan, maklum, bukan PNS. Apakah menabung saja, investasi, atau ikut program-program dana pensiun. Terimakasih
Jawaban:
Perencanaan keuangan untuk hari tua penting sekali dilakukan sejak sekarang, terutama untuk para karyawan. Coba ikuti beberapa langkah ini.
1. Hitung kebutuhan biaya hidup
Tentukan berapa besar dana yang Anda butuhkan setiap bulan untuk hidup. Misalkan, saat ini biaya hidup adalah 5 juta, maka apakah Anda juga ingin memiliki taraf hidup di masa pensiun yang sama? Jika iya, maka kita akan hitung kebutuhan dana Anda berdasarkan asumsi ini.
2. Tentukan kapan usia pensiun dan sampai kapan
Biasanya, karyawan pensiun secara normal di usia 55 tahun. Lalu, bagaimana dengan harapan hidup Anda? Apakah wajar jika kita gunakan angka 80 tahun? Jika iya, maka Anda harus memiliki dana pensiun yang sanggup membiayai hidup selama 25 tahun di masa pensiun. Nah, angka inilah yang menjadi target yang harus dicapai.
3. Pilih strategi untuk mencapai target
Sayang sekali saya tidak mengetahui berapa usia Anda saat ini. Namun, panduan umum yang dapat dipakai adalah untuk target pensiun diatas 5 tahun dari sekarang Anda harus berinvestasi di reksa dana saham. Sedangkan, untuk target pensiun dibawah 5 tahun maka Anda bisa menabung di tabungan berjangka.
4. Siapkan dana darurat
Sepanjang Anda mempersiapkan dana pensiun, pastikan juga Anda tetap menyisihkan dana untuk kebutuhan tidak terduga. Dana ini namanya dana darurat dan harus ditempatkan di tabungan yang terpisah dengan urusan pendidikan anak dan juga dana pensiun.
5. Evaluasi saldo dana pensiun secara berkala
Idealnya, akhir tahun menjadi momen untuk evaluasi berapa pertumbuhan dana pensiun yang Anda miliki. Hal ini sekaligus mengingatkan jika Anda lupa untuk berinvestasi, maka gunakan bonus akhir tahun untuk menutupnya. Pastikan juga, produk investasi yang Anda pilih sesuai dengan profil resiko Anda.
Live a Beautiful Life!
Sumber : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar