kaca mata

Rabu, April 09, 2014

Anda Bisa Kantongi Rp 2,8 Miliar Saat Usia Pensiun, Ini Caranya

- 0 komentar
Ingin memulai perencanaan keuangan? Merasa belum punya uang untuk mulai investasi? Little thing that matters. Banyak hal sederhana yang apabila dilakukan, akan berdampak besar pada keuangan Anda.

Keputusan untuk berhenti merokok tidak hanya menyehatkan tubuh Anda, tetapi juga akan menyehatkan keuangan Anda. Anda pun menyadari bahwa dengan berhenti merorok, Anda akan memiliki tambahan arus kas sebesar Rp 20.000/hari alias Rp 600.000/bulan!

Cara termudah memang mengurangi pengeluaran. Namun, seperti saya katakan sebelumnya, penghematan harus dimulai dari area yang paling tidak berdampak kepada emosional dan kehidupan Anda.

Dan yang penting juga, penghematan haruslah signifikan. Berikut pemaparan Perencana Keuangan dari ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie seperti dikutip detikFinance dari situs resminya.

Daftar 10 Janji Hemat:

1. Berhenti merokok Rp. 600.000


2. _____________________________ Rp.__________________

3. _____________________________ Rp.__________________

4. _____________________________ Rp.__________________

5. _____________________________ Rp.__________________


Jumlah penghematan per bulan Rp. _________________

Jumlah penghematan per tahun Rp. _________________


Setelah Anda menuliskan janji-janji Anda di kolom kiri, maka setiap akhir bulan, isilah kolom kanan dengan penghematan yang berhasil diperoleh sebagai hadiah atas terlaksananya janji-janji Anda.

Mulai bisa membayangkan apa yang dapat Anda peroleh dengan melakukan 5 janji yang lain itu? Saya harap latihan ini dapat benar-benar meningkatkan sisa arus kas Anda setiap tahun, yang jadi sumber dana utama untuk berinvestasi.

Investasi memang salah satu elemen penting dalam proses merencanakan keuangan. Dengan Rp 600.000, Anda saya pastikan dapat membuat perubahan besar dalam kondisi finansial keluarga. Apabila diinvestasikan ke reksa dana saham misalnya, dengan asumsi return 20% per tahun, maka secara matematis Anda akan memiliki saldo dana pensiun sebesar Rp 2,8 miliar

Sumber : detikfinance.com
[Continue reading...]

Selasa, April 01, 2014

Siapkan Uang Pensiun Lewat : Tabungan, Asuransi Atau Investasi ?

- 0 komentar
Pertanyaan pembaca Hetty: Saya karyawati swasta, punya 2 anak balita. Begitu terima gaji biasanya langsung saya sisihkan untuk bayar premi asuransi pendidikan anak dan tabungan. Kebetulan saya belum ikut investasi.

Nah, yang ingin saya tanyakan, apa yang harus saya lakukan agar setelah tidak lagi bekerja, saya tetap aman dari sisi keuangan, maklum, bukan PNS. Apakah menabung saja, investasi, atau ikut program-program dana pensiun. Terimakasih

Jawaban:
Perencanaan keuangan untuk hari tua penting sekali dilakukan sejak sekarang, terutama untuk para karyawan. Coba ikuti beberapa langkah ini.

1. Hitung kebutuhan biaya hidup
Tentukan berapa besar dana yang Anda butuhkan setiap bulan untuk hidup. Misalkan, saat ini biaya hidup adalah 5 juta, maka apakah Anda juga ingin memiliki taraf hidup di masa pensiun yang sama? Jika iya, maka kita akan hitung kebutuhan dana Anda berdasarkan asumsi ini.

2. Tentukan kapan usia pensiun dan sampai kapan
Biasanya, karyawan pensiun secara normal di usia 55 tahun. Lalu, bagaimana dengan harapan hidup Anda? Apakah wajar jika kita gunakan angka 80 tahun? Jika iya, maka Anda harus memiliki dana pensiun yang sanggup membiayai hidup selama 25 tahun di masa pensiun. Nah, angka inilah yang menjadi target yang harus dicapai.

3. Pilih strategi untuk mencapai target
Sayang sekali saya tidak mengetahui berapa usia Anda saat ini. Namun, panduan umum yang dapat dipakai adalah untuk target pensiun diatas 5 tahun dari sekarang Anda harus berinvestasi di reksa dana saham. Sedangkan, untuk target pensiun dibawah 5 tahun maka Anda bisa menabung di tabungan berjangka.

4. Siapkan dana darurat
Sepanjang Anda mempersiapkan dana pensiun, pastikan juga Anda tetap menyisihkan dana untuk kebutuhan tidak terduga. Dana ini namanya dana darurat dan harus ditempatkan di tabungan yang terpisah dengan urusan pendidikan anak dan juga dana pensiun.

5. Evaluasi saldo dana pensiun secara berkala
Idealnya, akhir tahun menjadi momen untuk evaluasi berapa pertumbuhan dana pensiun yang Anda miliki. Hal ini sekaligus mengingatkan jika Anda lupa untuk berinvestasi, maka gunakan bonus akhir tahun untuk menutupnya. Pastikan juga, produk investasi yang Anda pilih sesuai dengan profil resiko Anda.

Live a Beautiful Life!

Sumber : detik.com
[Continue reading...]
 
Copyright © . Portal Berita Asuransi - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger